Kamis, 07 April 2011

KPPMD Semangat Tiada Akhir, By. Aji Weo

KPPMD singkatan dari “kader penggerak pembangunan masyarakat desa” merupakan pribadi-pribadi pilihan warga 8 desa di kecamatan Donggo Kabupaten Bima dalam satu ajang seleksi kader secara langsung. Dipundak mereka harapan besar warga disematkan untuk memimpin gerakan membangun kehidupan sosial ekonomi desa yang lebih hebat, cemerlang dan mencerahkan.
Sejak awal para pendamping dari organisasi pelaksana program menjelaskan bahwa kader bekerja atas dasar keikhlasan dan sukarela membantu, memfasilitasi dan menggerakan partisipasi warga dalam berbagai proses pengelolaan pembangunan desa. Keterlibatan seluruh komponen warga secara penuh merupakan prasyarat utama dalam menata bangunan kehidupan kolektif desa menjadi lebih maju dan bermartabat.
“Pilihan warga mempercayai saya menjadi kader akan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan perasaan. Saya hanyalah seorang perempuan, ibu rumah tangga dan belum memiliki pengalaman dan keterampilan yang cukup untuk menjadi kader. Di awal pilihan dengan penuh keraguan saya mengambil dan menjalankan aktifitas sebagai kader. Dalam perjalanan proses program saya tersadarkan dan mensyukuri pilihan atas diri saya. Saya menjadi paham dan tercerahkan, keterbatan pengetahuan dan keterampilan ada pada diri saya tapi bukanlah penghalang, kepercayaan warga menjadi modal bagi saya, saya mencintai desa saya, dengan penuh semangat saya mencoba berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan memajukan desa. Ternyata saya berarti bagi orang lain”. Demikian ungkapan dari salah sat u KPPMD (ibu Nurwahidah desa Rora).
Ungkapan KPPMD lain (Ibu Nurmi desa O’o dan Ibu Fariah desa Kala) "Kami terkesan dan bersemangat menjalankan aktifitas sebagai KPPMD. Kami sering kali menjadi kader pada banyak program di desa, tetapi kali ini menemukan sesuatu yang berbeda yang membuat kami tidak ingin melewatkan momen-momen berharga memfasilitasi warga. Pembelajaran diri kami sungguh luar biasa, kini banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang kami dapatkan. Kini kami memiliki kemampuan berbicara, rasa percaya diri tumbuh dalam memfasilitasi warga. Kami selalu mengambil  ruang dan peluang memimpin diskusi warga untuk menunjukan eksistensi dan mengukur kemampuan kami sebagai KPPMD. Kami menikmati menjadi bagian dari KPPMD.”
Ungkapan-ungkapan senada terlontar pula dari sebagian besar KPPMD dari 8 desa yang berjumlah 53 orang ( 28 , 25 ). Semangat berbuat bagi masyarakat dan memajukan desa tiada henti. "Kami menjadi paham bagaimana merencanakan dan menjalankan program pembangunan desa. Selama ini yang dilakukan hanya seadanya, program desa yang dibuat belum memenuhi kaidah perencanaan yang sistimatis dan terukur, program desa selama ini hanya sebuah daftar usulan yang dibuat di atas meja tanpa melibatkan partisipasi warga".
Menyimak ungkapan-ungkapan KPPMD di atas, cerita silam prestasi masyarakat Donggo yang luar biasa sebagai pusat peradaban Bima yang tampak dari berbagai situs seputar wilayah Donggo serta yang terekam dari berbagai buku sejarah Bima, diyakini tidak menunggu waktu lama untuk diulang kembali di bumi Donggo, tentu dengan upaya keras, konsisten dan sistimatis oleh generasi Donggo kini. Tidak disangsikan lagi semangat dan ketulusan para KPPMD berjuang dengan penuh antusias.  Semangat dan ketulusan harus terus dipelihara dan diasuh, gempuran berbagai strategi dan implementasi program masuk desa dengan pendekatan projek dan pragmatis menjadi hantu yang menakutkan, setiap saat menggoda pikiran, benak dan perasaan setiap orang di desa tidak terkecuali KPPMD untuk berbuat tampa prinsip dan nilai keikhlasan, kesukarelaan, kejujuran, keadilan, rasatanggungjawab dan seterusnya. Prinsip dan nilai umum yang kini menguasai desa didasari kepentingan pribadi, sikut sana sikut sini untuk mendapatkan bagian memungut recehan dari program yang ada. Untuk itu upaya keras, inovatif dan kreatif harus terus dilakukan oleh pengelola program untuk memagari KPPMD dari berbagai gempuran tampa nilai tersebut.
Para pihak yang melihat dengan mata hati terkesimak dengan kesiapan, semangat dan ketulusan hati KPPMD berproses bersama warga dengan penuh antusias siang dan malam. Pengakuan datang dari berbagai lapisan tidak terkecuali warga desa. “Seperti inilah kader yang kami harapkan, seperti inilah suara warga dihargai, seperti inilah proses program seharusnya”.
Kesiapan, semangat dan ketulusan hati KPPMD ini menjadi penyemangat bagi warga meluangkan waktu membangun proses diskusi menggali informasi asset / potensi desa sebagai modal membangun peradaban Donggo yang hebat, cemerlang dan mencerahkan.  Sungguh luar biasa dan menjadi energy penyemangat tim program LP2DER untuk  selalu mendampingi mereka, membekali dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menyegarkan. “Tanamkan dalam diri dan benak KPPMD, pejuang sesungguhnya bagi kemajuan desa adalah orang desa itu sendiri, cintailah desa anda dengan sepenuh hati, berikan yang terbaik, saatnya kaum pembaharu desa bergerak maju,”.
Mengkongkritkan pikiran, sikap, semangat dan menggapai cita-cita membangun desa telah dilakukan proses fasilitasi kegiatan identifikasi asset/ potensi desa dan pemetaan KK berdasarkan klasifikasi kesejahteraan oleh KPPMD bersama Pemdes, BPD dan LPMD pada masing-masing dusun/ RW/ RT di 8 desa kecamatan Donggo dengan mengacu pada jadwal dan desain kajian yang disusun bersama. Beberapa orang KPPMD perempuan dan laki-laki telah memiliki kepercayaan diri yang kuat dan mampu memfasilitasi proses kajian secara mandiri. Pendamping program dari LP2DER hanya mencoba melengkapi, membantu klarifikasi dan probing pada informasi tertentu untuk mendapatkan kejelasan informasi secara mendalam.
Semoga kemajuan desa-desa dikecamatan Donggo menuju kehidupan sosial ekonomi desa yang lebih hebat, cemerlang dan mencerahkan dapat terwujudkan bersandar dari bangunan kekuatan sosial yang coba diinisiasi, dikumpulkan dan ditata oleh KPPMD bersinergi dengan seluruh komponen warga dari asset-aset yang dimiliki oleh desa secara mandiri !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar